Fantastic Beasts and Where to Find Them : Funny-Magical Adventure Movie
Film Fantastic Beasts tayang lebih dulu di IMAX Indonesia (gambar diambil dari sini) |
Ada banyak ekspektasi tentang film Fantastic Beasts and Where to Find Them. Tapi satu yang harus diingat, meski ini masih Harry Potter universe, film Fantastic Beasts bukanlah Harry Potter. Jadi, jauhkan pikiran tentang petualangan di sekolah, remaja, dan pengenalan benda-benda sihir serta dunia yang diciptakan agar Harry Potter menjadi terkenal di kalangan penyihir. Film ini lebih kompleks dari sekadar cerita yang berlokasi di sekolah sihir Hogwarts. Fantastic Beasts and Where to Find Them adalah potret nyata dunia sihir di luar dinding sekolah.
Potterhead tentu tahu pelajaran Pemeliharaan Satwa Gaib di Hogwarts dan sempat diajar oleh Hagrid. Nah, buku wajib mereka adalah Fantastic Beasts and Where to Find Them yang ditulis oleh Newt Scamander (meski saat Hagrid mengajar mereka menggunakan buku Monster tentang Monster). Bukunya dirilis secara umum sebagai pelengkap seri Harry Potter.
Ketika semua seri Harry Potter difilmkan, rasanya aksi di dunia sihir ala JK Rowling ini sayang diakhiri begitu saja. Fantastic Beasts and Where to Find Them pun menarik perhatian untuk difilmkan di samping proyek teater Harry Potter and The Cursed Child yang hanya bisa dinikmati terbatas di London. Well, sebenarnya hal yang menarik dari buku Fantastic Beasts adalah coret-coretan Harry dan Ron yang heboh sekali di dalam buku tersebut (dibuat seolah-olah begitu dan memang Fantastic Beasts itu--seolah-olah--buku pelajaran milik Harry). Setiap halaman selalu ada selipan komentar yang tercetak menyerupai tulisan tangan antara Harry, Ron, dan Hermione sesekali. Aku tidak membaca detail tentang hewan-hewan magis di dalamnya karena memang membosankan seperti membaca buku pengetahuan tentang hewan-hewan langka. Yang kubaca lengkap hanya beberapa hewan yang sempat muncul dalam keseluruhan seri Harry Potter. Sisanya, sengaja kuabaikan. Siapa sangka buku pelajaran tentang hewan dan coretan konyol Harry dan Ron akan dijadikan film, sih?!
Cover buku Fantastic Beasts and Where to Find Them (gambar diambil dari sini) |
Tanpa mengubah judul, film Fantastic Beasts and Where to Find Them diangkat ke layar lebar. Kalau kamu buru-buru beli bukunya sekarang dan baca, dijamin tak ada satu pun kata di dalam buku itu yang dapat dijadikan clue untuk kisah filmnya selain klasifikasi jenis binatang magis. Ya, buku Fantastic Beasts ini, kan, mulanya adalah buku pelajaran di sekolah sihir Hogwarts, bukan sejarah, bukan pula cerita dongeng. Jadi, hanya mengungkap jenis-jenis binatang magis (satwa gaib) yang dijelaskan satu per satu. Tampaknya produser tertarik dengan judulnya, andaikan judul buku itu menjadi judul film yang merupakan spin-off Harry Potter. Tak ada yang mempunyai gambaran bagaimana plot film itu kelak.
Cuma satu petunjuk yang sangat jelas terlihat bahwa film Fantastic Beasts ini akan jadi film petualangan Newt Scamander saat menemukan berbagai hewan-hewan magis yang liar sebelum akhirnya tulisannya dibukukan. Nah, dari clue itu, apa yang dapat kita pikirkan selanjutnya? Tentu waktu kejadian yang jauh sebelum Harry Potter bersekolah di Hogwarts. Petualangan Newt Scamander tentu sangat panjang untuk dapat menaklukkan hewan-hewan yang ditulisnya hingga tahu detail tentang mereka. Itu artinya, waktu di dalam semesta film akan ditarik mundur jauh sebelum Harry Potter lahir. Apakah menjadi satu kejadian saat Voldemort bersekolah atau berkuasa? Tidak ada yang tahu mulanya karena nama Newt Scamander sendiri hanya disebutkan di Harry Potter and the Sorcerer's Stone. Kita tidak akan bisa mengorek lebih jauh dari itu, hingga teaser-teaser rilis dan trailer beredar serta hewan-hewan apa saja yang kira-kira akan muncul di film.
Daftar pertanyaan langsung muncul di benakku saat melihat teaser dan trailer film Fantastic Beasts.
1. New York?
2. Newt Scamander menangkap binatang magis di New York?
3. Apa hubungannya New York dengan Hogwarts?
Lalu muncul pula pertanyaan setelah trailer terakhir muncul.
1. Ada rezim sihir di New York selain di UK. Bedanya apa?
2. No-Maj?
3. Macusa?
4. Ilvermorny?
Rasanya ada struktur dunia sihir baru yang dirancang oleh JK Rowling.
Fantastic Beasts naik ke layar lebar (gambar diambil dari sini) |
Penasaran diikuti oleh ketidaksabaran menunggu tanggal 16 November 2016. Lagi-lagi film Hollywood tayang lebih cepat di Indonesia. Akhirnya sampailah kita pada filmnya.
Fantastic Beasts and Where to Find Them berlatar tahun 1926. Kebetulan saat itu penyihir Grindelwald sedang memperluas pengaruhnya di New York dan menggegerkan Macusa (The Magical Congres of the United States of America--Kementerian Sihir versi Amerika Serikat). Eksistensi dunia sihir di Amerika Serikat mulai terbongkar dan kaum No-Maj (non magic people) alias Muggle di Inggris mulai curiga bahwa penyihir itu ada dan harus dibasmi. Sepertinya Grindelwald tidak peduli bahwa akan terjadi perang besar antara penyihir dan no-maj. Ya, memang dia tidak peduli, bukan, demi yang disebut-sebut sebagai The Great Good.
Di tengah gonjang-ganjing itu, Newt Scamander (Eddie Redmayne), karyawan Ministry of Magic (Kementerian Sihir di London), datang ke New York berbekal satu koper. Dia adalah seorang magizoologist. Koper yang selalu ditentengnya itu bukan koper biasa. Newt menyimpan segudang binatang magis dan memastikan mereka aman di dalam koper hingga nanti dapat dilepas ke alam bebas. Tujuan awalnya datang ke Amerika adalah melepas Thunderbird-nya ke Arizona, habitat asalnya.
Namun, tampaknya dia datang di saat yang kurang tepat. Dia harus mengalami kejadian menyangkut binatang magis di dalam kopernya yang kabur. Misalnya, Niffler menyukai benda-benda yang berkilau. Dia sempat mengacau di sebuah bank nasional di New York dan masuk ke toko berlian. Dengan susah payah, Newt Scamander harus mengamankannya kembali ke dalam koper. Sialnya, kopernya sempat tertukar dengan koper milik pengusaha roti dari kaum No-Maj, Jacob Kowalski (Dan Folger).
Satu hal yang Newt belum tahu bahwa membawa binatang magis masuk New York adalah tindakan ilegal. Ia ditangkap oleh Tina Goldstein, seorang auror dari Macusa. Suatu kebetulan juga bahwa New York sedang dilanda horor akibat salah satu binatang magis berbahaya telah menyebabkan satu kematian dan bukan yang terakhir, Newt sendiri yang memberikan pendapat itu di hadapan sekumpulan auror dan petinggi dunia sihir. Tentu saja semua mata tertuju pada Newt Scamander. Ia dituduh memelihara Obscurus--hewan langka parasit yang hidup dalam tubuh anak kecil penyihir yang depresi--hanya karena ada 1 obscurus di dalam kopernya yang sedikit diasingkan dari binatang lain. Koper Newt disita. Seketika, Newt menjadi tawanan Macusa dan dijatuhkan hukuman mati karena disangka menjadi penyebab tragedi besar di seantero kota New York. Sementara itu, Jacob yang juga sedang berada di waktu dan tempat yang salah bersama Newt harus diberi mantra obliviate untuk menghapus ingatannya tentang pengetahuan sihir yang baru saja ia terima.
Malapetaka sedang melanda New York. Tina Goldstein percaya bahwa Newt dapat menaklukkan Obscurus ini karena tidak ada orang yang percaya bahwa Obscurus itu masih ada. Mereka dibantu oleh Queenie Goldstein, saudara Tina untuk melarikan diri bersama dengan Jacob dari kantor Macusa. Newt Scamander mendapat tugas yang berat untuk menaklukkan Oscurus yang semakin kuat dan menghancurkan segenap kota. Ini membuat eksistensi dunia sihir terekspos besar-besaran, seperti yang diharapkan musuh besar dunia sihir Gillert Grindelwald.
Petualangan Newt Scamander bersama sekumpulan hewan-hewan magisnya menjadi tontonan fantastis di setengah film awal. Film ini memberikan gambar-gambar menakjubkan tentang hewan-hewan ajaib itu dari berbagai habitat. Untuk sementara mereka hidup di dalam koper Newt yang telah diperbesar sesuai kebutuhan. Teringat clutch pesta milik Hermione yang dapat menyimpan segala kebutuhan Harry, Ron, dan dirinya dalam pencarian Horcrux di Harry Potter and The Deathly Hallows. Perbedaannya, kita tidak diberikan visual isi clutch Hermione saat itu yang berisi sekumpulan buku, tenda, berbagai ramuan, bermacam pakaian, dan beberapa benda lain. Nah, dalam Fantastic Beasts, kita dapat masuk ke dunia di dalam koper Newt yang juga penuh magis. Ocehan-ocehan Jacob saat tercengang melihat keajaiban sihir di depan matanya sungguh mengocok perut, ditambah ulah iseng binatang-binatang nyentrik itu dalam serangkaian kejadian. Karakter Newt sebagai pencinta binatang sedikit mengingatkan kita pada Hagrid yang sangat menyukai hewan-hewan magis yang dianggap berbahaya. Mungkin bahkan Hagrid mengidolakannya.
Di sisi lain, masalah serius bergerak dan tumbuh. Perhatian kita tertuju pada Credence (Ezra Miller), anak laki-laki dari keluarga Salem kedua. Tidak ada detail yang menjelaskan tentang The Second Salem ini yang menjadi para pemburu penyihir. Mary Lou, kepala organisasi Salem mengadopsi anak-anak yatim dan fakir. Dari sanalah Mary Lou menghimpun pendukungnya untuk memerangi penyihir. Pada masa itu penyihir diburu. Mary Lou sendiri bukanlah orang baik. Dia no-maj yang menganggap dunia sihir itu harus dihilangkan. Oleh sebab itu, begitu kekacauan menghantam kota, The Second Salem memprovokasi beberapa masyarakat untuk memusuhi penyihir.
Credence adalah seorang squib (lahir dari keluarga penyihir tapi tidak punya kemampuan sihir) diadopsi oleh mary lou. Ini yang membuat karakter Credence mengganggu kita di sepanjang film, sangat pemalu, aneh, tidak bisa berinteraksi dengan orang lain. Sosoknya menarik perhatian Percival Graves, kepala keamanan sihir Macusa. Graves menjanjikan sesuatu yang tidak pernah ia dapat dari Mary Lou asalkan Credence dapat membongkar misteri Obscurus. Graves curiga pada adik angkat perempuan Credence. Namun, tekanan demi tekanan batin tampaknya membuat Credence semakin stres. Obscurus berhasil membunuh Mary Lou. Lantas, siapakah inang Obscurus? Lalu siapa yang melepaskan Obscurus begitu saja di New York. Satu spoiler yang bisa kusebutkan di sini adalah bahwa Credence diberikan kalung berlogo Deathly Hallows (yang nonton Harry Potter and Deathly Hallows pasti tahu). Pada zaman itu, kalung berlogo Hallows dipakai oleh pengikut fanatik Gillert Grindelwald. Nah, silakan ditebak selanjutnya, ya. Kita diberi penampakan Grindelwald di bagian akhir film.
Usaha JK Rowling membangun dunia sihir baru di wilayah Amerika Serikat patut diacungi jempol mengingat risikonya besar. Potterhead di seluruh dunia akan membandingkannya dengan seri Harry Potter jika konstruksi dunia sihir itu gagal. Namun, tampaknya tidak mengecewakan. Bahkan aku berani bilang, dari sisi visual, Fantastic Beasts lebih unggul. Visualisasi kota New York tahun 1920-an tergambar natural. Visualisasi kantor Macusa juga tak kalah megah. Jika Kementerian Sihir Inggris dibangun di bawah tanah kota London, Macusa justru diletakkan berdampingan dengan kantor para no-maj di sebuah gedung pencakar langit, Woolworth Building. David Yates yang sepertinya sudah sangat mengenal dunia sihir ciptaan JK Rowling dari 4 film terakhir Harry Potter tentu dengan mudah membangun nuansa magis dalam film ini, bahkan dilengkapi humor renyah dari tokoh-tokoh yang memang jajaran aktor kawakan.
Ada sedikit hal yang menganggu di dalam film ini. Pondasi cerita yang ditulis langsung oleh JK Rowling sebagai Screenplay di proyek franchise film ini kurang begitu kuat. Setiap kejadian dihubung-hubungkan tanpa ada alasan yang mendasar. Seperti Newt yang tiba-tiba saja dijatuhi hukuman mati setelah introgasi tanpa ada pengadilan. Lalu bagaimana Obscurus menjadi hewan sangat liar dan berbahaya mendadak menjadi musuh utama di film ini. Penghancuran kota divisualisasikan dengan baik tetapi alasannya tidak tepat sasaran. Sepertinya konstruksi Obscurus tidak dilatari kisah yang relevan. Inangnya pun boleh jadi sebuah twist tetapi tidak cukup kuat menopang isi plot yang dibangun di awal. Penampakan hewan-hewan magis mengambil porsi cukup banyak tapi kurang kuat mengantarkan kita pada kisah hewan-hewan magis berbahaya macam Obscurus. Ya, pondasi cerita sebegitu penting saat membangun dunia sihir yang baru di Amerika yang seharusnya membuat karakter Newt Scamander ikonik layaknya karakter Harry Potter. Mungkin ini PR untuk film selanjutnya. Yang aku tahu, di sini karakter Newt sungguh kharismatik. Kelemahan pada pondasi plot yang tidak sekuat seri Harry Potter, ditutupi oleh para pemain karakter yang mampu menginterpretasi peran masing-masing untuk tampil unik. Kita akan puas dengan pencerahan dari berbagai ekspresi yang dipasang oleh Jacob dan chemistry-nya dengan Queenie. Mereka juara. It's really funny-magical adventure movie.
JK Rowling tidak saja mengangkat Fantastic Beasts ke dalam film ini tetapi juga mengimbangi dengan Sejarah Sihir pada masa itu. Tentu saja, jika boleh menebak-nebak, nih, seri Fantastic Beasts yang akan dibuat dalam 5 film akan memuncak dalam perang global dunia sihir saat itu, persahabatan Dumbledore dan Grindelwald yang berujung pada penghancuran salah satu dari keduanya. Newt Scamander bisa jadi berada di antara peperangan itu karena berpengaruh terhadap hewan-hewan magis berbahaya. FYI, Albus Dumbledore-lah yang memberikan kata pengantar untuk buku Fantastic Beasts and Where to Find Them yang ditulis oleh Newt Scamander. Mari kita jadikan benang merah tebak-tebakan untuk kisah-kisah fantastis selanjutnya dalam seri ini.
Kemarin liat di koran flyer film ini kyknya keren buat ditonton weekend ini. Makasih reviewny
BalasHapusKeren banget. Lebih fun, lebih magis, lebih playful. Silakan nonton segera biar filmnya berumur panjang berikut dengan sekuel-sekuelnya. Hehehe. Terima kasih sudah mampir.
HapusSebagai pecinta Harry Potter, aku hepi banget nonton ini. Kangen lihat ada yang mengayunkan tongkat sihir, menyebut beberapa mantra (alohomora misalnya). Aku langsung klepekklepek sama film ini hahaha
BalasHapusomnduut.com
Memuaskan rasa rindu sama Harry Potter ya. Hahaha
Hapus