Jalan-Jalan ke Trinity The Nekad Traveler Gala Premiere Bandar Lampung
Ini kali pertama aku diundang gala premiere tidak di Jakarta. Aku dapat undangan gala premiere ini juga tidak mendadak seperti gala premiere film-film Indonesia lain. Karena berlokasi di Lampung, dua minggu sebelumnya, undangan Trinity, The Nekad Traveler Gala Premiere menghampiriku. Kebetulan pula undangan itu berbarengan dengan undangan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Timur untuk hadir di Festival Panen Padi mereka. Oke, jadwalnya cocok. Jadi, aku pun bersiap berangkat ke Lampung.
Undangan Gala Premiere TTNT Movie VIP di Bandar Lampung.
Gala Premiere film Trinity The Nekad Traveler (TTNT) agak berbeda ya dari film-film lain. Karena film ini mengangkat tema traveling dari sebuah buku traveling teranyar karya Trinity, gala premiere pun harus traveling. Lucu juga ya, aku datang jauh-jauh dari Jakarta ke Lampung untuk sebuah gala premiere film tentang traveling, padahal nanti juga pihak production house Tujuh Bintang Sinema juga akan mengadakan gala premiere sendiri di Jakarta. Tak apa, ini jadi alasanku untuk mengunjungi Lampung, bukan? FYI, TTNT memang mengadakan gala premiere tour di 4 kota. Lampung, Yogyakarta, Solo, dan Jakarta. Biasanya Jakarta nomor satu ya untuk penayangan perdana dari sebuah film Indonesia. Tapi, TTNT membaliknya. Lampung menjadi target nomor satu.
Ini mengingatkanku pada film Ada Apa dengan Cinta? 2 yang memilih Yogyakarta sebagai lokasi gala premiere film tersebut. Dari Yogyakarta, gala premiere khusus pun diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia. Tentu ada alasan kenapa Yogyakarta dipilih sebagai tempat penayangan perdana film AADC? 2, yaitu karena AADC 2 banyak mengeksplor Yogyakarta dalam filmnya dan menjadi momentum pertemuan Cinta dan Rangga setelah 14 tahun berlalu. Nah, begitu juga dengan film TTNT yang digarap oleh sutradara Rizal Mantovani ini.
Suasana Press Conference Film TTNT di Mahan Agung, rumah dinas Gubernur Lampung.
Dalam proses produksinya, TTNT mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah Lampung. Bapak M. Ridho Ficardo selaku Gubernur Lampung yang kece mengaku sangat senang dengan adanya film TTNT yang menyorot beberapa sisi potensi wisata Lampung yang belum banyak diketahui orang. Tidak tanggung-tanggung, ada 3 spot Lampung yang dijadikan lokasi shooting film TTNT, seperti Taman Nasional Waykambas, Gigi Hiu, dan Anak Gunung Krakatau. TTNT juga menyorot lokasi lain di Makassar, Labuan Bajo, Manila, dan Maldives, tetapi tak seintim Lampung yang menjadi destinasi pertama Trinity dalam petualangan solo traveling-nya serta menjadi tempat kontemplasi Trinity terhadap beberapa perjalanannya.
Menarik, bukan? Secara keseluruhan, film TTNT sudah aku tulis di jurnal sebelumnya (baca di sini). Jadi, di sini mari kita berbicara lebih spesifik tentang Lampung. Saat aku mendapat undangan gala premiere film ini, aku sempat berpikir, kenapa harus nonton di Lampung? Kenapa aku ke Lampung hanya untuk nonton film TTNT? Kenapa Lampung? Seistimewa itukah? Jawaban samar mulanya aku berasumsi mungkin karena Trinity (penulis The Naked Traveler) juga seorang travel-blogger. Jadi tak ada salahnya mengundang travel-blogger yang lain untuk bersama menonton film ini tidak di 'rumah', tapi di kota lain. Nonton sambil jalan-jalan.
Ketika aku hadir di Bedah Film TTNT di Kampus Darmajaya Bandar Lampung, aku menemukan alasan lain. Satu alasan filmmakersTTNT mengambil lokasi di Lampung adalah karena jaraknya yang tidak begitu jauh dari Jakarta. Hanya membutuhkan penerbangan 50 menit dari Jakarta. Lalu, ternyata oh ternyata filmmakers ini langsung jatuh cinta pada provinsi paling selatan di Pulau Sumatera ini. Kalau kamu menonton film TTNT, kamu akan melihat bagaimana dramatiknya nuansa di Anak Gunung Krakatoa, lalu bagaimana cantiknya ombak yang memecah karang di Gigi Hiu. Kamu juga akan melihat bagaimana Paul berinteraksi sangat dekat dengan gajah di Waykambas. Binatang besar ini lucu sekali, sungguh.
A post shared by Sulung Siti Hanum (@sansadhia) on
Sebelum menghadiri gala premiere Trinity The Nekad Traveler, aku menyempatkan diri berkenalan dengan beberapa gajah di Pusat Konservasi Waykambas, Lampung Timur. Begitu menonton film ini, aku langsung sangat akrab dengan beberapa scene Trinity dan Paul bersama gajah-gajah itu. Lampung memang memesona di sini, meski penampakannya di film tidak terlalu panjang. Siapa yang sangka, kan, Lampung akan dilirik sebagai lokasi film bertema traveling? Spot yang diambil pun termasuk yang juara di Lampung, tidak kalah keren dibanding Maldives yang juga jadi satu lokasi tujuan di film ini.
Hamish Daud, pemeran Paul, sendiri mengakui keindahan Lampung selama proses shooting. Hamish berbagi kisah shooting-nya saat Bedah Film di Kampus Pascasarjana Darmajaya, Bandar Lampung. Aktor yang memang suka traveling ini merasa beruntung bisa ikut serta dalam proyek film ini. FYI, dia butuh waktu seminggu untuk dapat mendekati dan menaiki punggung Leo, gajah di Waykambas yang nongol di film. Kesulitan selama shooting di Lampung baginya hanya lokasinya yang berjauhan dan memakan waktu di perjalanan untuk pindah lokasi. Tapi itu semua terbayar dengan pemandangan Gigi Hiu dan Anak Krakatau. "Shooting film ini tak seperti bekerja, seperti liburan saja," ungkap Hamish Daud lagi.
Bedah Film TTNT di Kampus Darmajaya.
Kalau kamu belum pernah ke Lampung atau belum pernah ke beberapa lokasi yang terpampang nyata di film Trinity The Nekad Traveler, kamu bisa tonton dulu filmnya, rasakan betapa cantiknya provinsi yang sedang memajukan wisatanya itu. Aku setuju dengan tema gala premiere TTNT di Lampung ini, yaitu Film sebagai Ajang Promosi Wisata. Setelah menonton, tentukan bucket list-mu sendiri (seperti yang dilakukan Trinity di dalam filmnya), lalu bernagkatlah ke Lampung. Temui para gajah sumatera, bermainlah ke Karang Gigi Hiu, lalu menyeberang sedikitlah ke spot paling bersejarah umat sedunia, Anak Gunung Krakatau.
Wah, Gala Premiere yang kuhadiri kali ini menyenangkan, ya. Sembari jalan-jalan, nonton Trinity The Nekad Traveler menjadi hiburan penutup edisi Lampung-ku.
Bersama Abimandra (screenplay TTNT Movie) dan Mia Karmila (travel-blogger asal Semarang). Sesi inspiratif ketemu mereka.
Travel blogger wajib banget menonton film ini. Jadi sempat selfie juga dengan Abimandra ya Hanum. Sayang Babang Hamish banyak banget yang ngerebutin ya :)
Iya, belum bisa foto sama babang Hamish nih. Semoga filmnya sukses deh, trus babang main film lagi, aku diundang ke premiere dan bisa foto bareng sepuasnya. *lha :D
Travel blogger wajib banget menonton film ini. Jadi sempat selfie juga dengan Abimandra ya Hanum. Sayang Babang Hamish banyak banget yang ngerebutin ya :)
BalasHapusIya, belum bisa foto sama babang Hamish nih. Semoga filmnya sukses deh, trus babang main film lagi, aku diundang ke premiere dan bisa foto bareng sepuasnya. *lha :D
HapusWaaah mas hamish bikin salah fokus :D
BalasHapusAku ke lampung baru pernah ke pahawang aja. Yang udah ke way kambas malah kakek nenek ku :D
Kapan rilisnya sih ini? apa udah rilis malahan ?
Pengen nonton :D
Film Rilis tanggal 16 Maret 2017. Nonton aja Mba, seru ko :D
Hapus