Aku cuma punya satu hari untuk keliling Kota Mataram. Kalau kamu jadi aku, kamu bakal ngapain? Yang pasti aku nggak akan sempat untuk mengunjungi pantai, gili, dan wisata perbukitan di Pulau Lombok. Butuh lebih dari seminggu untuk mengarungi semua pesona wisata halal di pulau 1000 masjid ini. Karena traveling ke Lombok kali ini dalam rangka memenuhi undangan mengikuti
International Halal Travel Fair 2017 di Kota Mataram. Jadi, aku cuma bisa wisata kuliner dan wisata belanja oleh-oleh. Mungkin ini yang disebut
flashpacker kali, ya.
Lombok, seperti yang sudah kita kenal adalah tujuan wisata halal terbaik, wisata bulan madu halal terbaik, website wisata halal terbaik kelas dunia. Sepertinya yang halal-halal memang tersedia di Lombok. Tidak heran, kok, kalau melihat sejarahnya, ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat menjadi salah satu perluasan wilayah kerajaan Islam besar zaman dulu, yaitu Kerajaan Mataram. Suku asli di Lombok pun--Suku Sasak--sebagian besar memeluk agama Islam. Rasanya pesona Lombok ini memang pantas mendapatkan penghargaan destinasi halal.
|
Wisata Halal Lombok |
Meski perjalananku kali ini cukup singkat, tapi Mataram sukses membuatku terkesan dengan setiap sudut pesona halalnya. Usai datang ke event IHTF 2017, aku jadi punya teman baru dalam perjalanan. Namanya BNI iB Hasanah Card. Komitmen BNI Syariah untuk membuat kartu yang berlabel Hasanah Travel Partner menjadikan perjalanan 100 kali lebih nyaman, tenang, dan aman. Kenapa? Ini alasannya.
1. Nggak perlu bawa cash berlebihan
Kita tentu harus punya persiapan matang dalam merencanakan sebuah perjalanan, khususnya keuangan. Coba cek destinasi yang dituju, memungkinkan bawa uang
cash atau cukup dengan bawa kartu saja? Nah, karena destinasi tujuanku adalah Lombok yang merupakan destinasi wisata halal negeri ini, aku tidak perlu bawa uang
cash yang berlebihan. Aku hanya bawa sedikit uang tunai untuk jaga-jaga dan sisanya di-
cover oleh Hasanah Card. Dengan
limit yang diberikan Hasanah Card sesuai jenis kartu, aku bisa mengelola pengeluaran dengan baik saat
traveling.
2. Dapat asuransi perjalanan bebas premi
Kini, aku bisa memesan tiket pesawat kapan saja dengan menggunakan Hasanah Card. Dan,
FYI, ketika kamu membayar tiket pesawat dengan Hasanah Card, kamu langsung mendapat perlindungan dari asuransi perjalanan dan bebas premi senilai 500 juta rupiah. Mobilitas yang tinggi tentu membuat aku mulai memikirkan asuransi selama traveling. BNI Syariah sangat mengerti kebutuhanku itu. Hasanah Card sengaja memfasilitasi kenyamanan kita selama perjalanan udara dan khusus untuk pemegang Hasanah Card Gold.
3. Banyak diskon menggunakan Hasanah Card
Ada beberapa
merchant di Mataram yang sudah bekerja sama dengan BNI Syariah dalam memajukan UMKM mereka. Banyak juga promo-promo diskon yang ditawarkan beberapa toko dengan berbagai kebutuhan jika kamu bayar pakai Hasanah Card. Seperti saat aku mampir ke toko mutiara, Lia Pearl. Lombok terkenal dengan budidaya kerang penghasil mutiara. Rasanya belum ke Lombok kalau nggak beli mutiara asli Lombok. Aku diantar oleh seorang teman ke Lia Pearl yang menjual perhiasan mutiara berkualitas baik dengan harga terjangkau. Begitu masuk ke dalam tokonya, aku langsung tergiur ingin borong beberapa perhiasan. Ada cincin, kalung, gelang, dan anting. Silau, kan?!
|
Lombok kaya dengan mutiara hasil budidaya kerang. |
|
Toko Lia Pearl, salah satu merchant yang kerja sama dengan BNI Syariah. |
|
Cukup bayar dengan Hasanah Card. |
Tapi karena Hasanah Card ikut jalan-jalan bersamaku, aku langsung memilih beberapa perhiasan mutiara yang unik dan lucu. Beli beberapa lagi untuk dibagikan ke kerabat juga bisalah, ya. Begitu aku tanya penjaga toko, ada diskon 20% jika aku membayar dengan Hasanah Card. Mungkin saat itu juga mataku ikut berkilau kena pantulan silau mutiara-mutiara ini. Hasanah Card sangat membantu sekali. Kalau kamu pengin beli mutiara juga, mampir saja ke Lia Pearl yang saat ini membuka 2 outlet di Kota Mataram, di Jl. Adi Sucipto dan Jl. A. A. Gede Ngurah.
4. Kuliner puas, santai, dan sekenyang-kenyangnya
Saat mengunjungi suatu tempat, yang jadi incaranku adalah kulinernya. Apalagi di Lombok. Dengan label wisata halal, aku tidak perlu khawatir mencari kuliner halal di Kota Mataram. Kebetulan, ada beberapa rekomendasi warung makan asyik yang memanjakan mata. Salah satunya Lesehan Green Asri. Dengan konsep di tepi sawah dan pondokan-pondokan bergaya bangunan tradisional suku Sasak, Lesehan Green Asri nggak boleh dilewatkan. Apalagi menu makanannya khas Lombok pula. Ada ikan bakar, plecing kangkung, beberok terong, dan minuman dengan tambahan madu sebagai pengganti gula. Rasanya juga tidak mengecewakan sama sekali. Lesehan Green Asri cocok untuk piknik santai liburan bareng teman, pasangan, dan keluarga.
|
Kuliner halal di Lesehan Green Asri Lombok |
|
Menu makan siangku di Mataram. |
|
Suasana asri Green Asri. |
Ibuku bilang, untuk urusan perut jangan pernah ditawar. Jadi aku memang sedikit kalap melahap makanan di Green Asri. Makanan enak, suasana juga mendukung sedap, dan yang penting halal. Bahkan aku betah menghabiskan hari di sini hingga magrib tiba. Musala yang disediakan tersebar di beberapa titik demi kenyamanan pelanggan. Tampaknya Green Asri tahu apa yang dibutuhkan pengunjungnya. Kalau kamu mampir ke Lombok, kamu bisa mampir untuk merasakan nikmatnya makan di pinggir sawah kawasan Sayang Sayang, Cakranegara, Kota Mataram. Dengan harga yang tidak terlalu tinggi, masih sangat terjangkau bagi
backpacker, aku lagi-lagi bayar dengan Hasanah Card, lalu dapat diskon pula 10%. Nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan?!
5. Oleh-oleh aman
Entah ini budaya sejak kapan, tapi memang mendarah daging di masyarakat Indonesia, yaitu tradisi membawakan oleh-oleh setelah perjalanan jauh. Sebenarnya aku tidak begitu suka membeli oleh-oleh karena nggak praktis dan menambah barang bawaan. Lagipula keluarga, relasi, sahabat, kerabat ada berapa orang yang mesti kita bawakan oleh-oleh? Bisa-bisa
overbudget. Kecuali jika memang ada yang sengaja nitip barang, aku tentu dengan senang hati akan membelikan barang titipan itu. Itu, kan, bagian dari amanah.
|
Belanja oleh-oleh di Toko Gandrung. |
|
Hasil kerajinan lokal di Lombok. |
|
Sudah saatnya cashless dengan Hasanah Card. |
Namun, untuk perjalanan ke Lombok kali ini, bolehlah aku melihat-lihat sedikit barang-barang unik hasil kerajinan lokal. Ada banyak tempat yang menjual kain tenun, songket, berbagai kerajinan tangan dan prakarya yang lain. Lokasinya sedikit berjauhan. Kalau mau praktis, tinggal ke Toko Gandrung di kawasan Meninting, Batu Layar, Mataram sebagai pusat oleh-oleh khas Lombok. Aku akhirnya mampir dan memilih beberapa barang yang sekiranya nggak memberatkan bagasi pesawat dalam perjalanan pulang. Untuk urusan bayar-membayar, aku sudah keenakan pakai Hasanah Card. Tinggal gesek, dapat potongan, bisa menggunakan pin atau tanda tangan, lalu barang sudah bisa dibawa pulang.
6. Pulang traveling tenang, nggak perlu memikirkan tagihan
Aku nggak pusing soal tagihan sepulang
traveling karena tagihan minimumnya sangat rendah setiap bulan, yaitu 10% dari total tagihan atau Rp50.000. Lagipula dengan
limit yang ada, tentu kita juga harus
smart dalam penggunaan sehingga tagihan nggak mendadak bengkak. Kecuali jika ada hal-hal yang mendesak. Oiya, Hasanah Card cuma akan menemani kita untuk transaksi yang sesuai syariah saja, ya. Jadi jangan gunakan untuk hal yang aneh-aneh, semua akan terdeteksi dan terekam dalam sistem.
|
Hasanah Card memang Hasanah Travel Partner. |
Sebenarnya masih sangat banyak keuntungan yang ditawarkan oleh Hasanah Card dalam mengedukasi kita mengelola keuangan dengan baik. Untuk kebutuhan traveling juga sangat membantu dan meringankan. Apalagi sekarang Hasanah Card nggak sekadar kartu kredit berbasis syariah biasa. Hasanah Card kini menjadi Hasanah Travel Partner yang wajib dibawa, khususnya dalam kelancaran perjalananku ke destinasi halal, seperti Lombok.
Kalau kamu tertarik untuk membuat Hasanah Card, kamu tinggal
apply di kantor cabang BNI Syariah terdekat. Untuk aktivasinya malah gampang banget. Karena memang dirancang untuk para
traveler yang tidak selalu ada di satu tempat, cukup hubungi BNI Call di 1500046. Hasanah Card segera dapat digunakan.
Oiya, aku dapat bocoran, khusus untuk program kampanye wisata halal di Lombok, BNI Syariah akan meluncurkan Hasanah Card Platinum dengan desain khusus bergambar Danau Segara Anak, Lombok tanggal 22 September 2017 di Garuda Airlines Travel Fair. Wah, Hasanah Card bakalan resmi jadi
travelmate-ku, nih.
Trus oleh-oleh buatku mana? Gak ada gitu cewek cakep di Lombok yang bisa dikenalin? #lhaaa hahaha.
BalasHapusPraktis ya pake Hasanah Card. Jujur aja aku bukan nasabah BNI. Tapi dengan fitur kemudahan kayak gini, jadi tertarik juga. Apalagi ada cabangnya di dekat toko sini. Hmmm
omnduut.com
Ayo apply Hasanah Card, Kak. Nanti kita halan-halan halal bareng deh. Kamu bisa beli oleh-oleh sendiri nanti :p :)
HapusMupeeng pengen ke Lombok, moga ada kesempatan dan rezeki aamiin..
BalasHapusAamiin. Kalau mau ke Lombok lagi, jangan lupa ajak aku ya Mba. Belum puas kemarin. Hehehe
Hapusaku salfok sama tempatnya, keren a=banget mbaa.. banyak kemudahan yg didapatkan dari Hasanah Card ya :D
BalasHapusItu belum seberapa, masih banyak tempat keren di Mataram. Baru Mataram lho Kak. :))
HapusAku ngiler sama menu makan siangnya.
BalasHapusEs Jeruknya begitu menggoda ceu.
Hasanah Card ini proses bikinnya gampang gak sih ceu ??
Seger deh es jeruknya.
HapusKalau mau bikin Hasanah Card harus apply di BNI Syariah terdekat. Gampang kok. Aktivasinya malah bisa via telp aja.
Lombok juga become my favorite place to visit. One is never enough katanya.
BalasHapusSalam kenal!
Salam kenal juga. Terima kasih sudah mampir, Kak. :)
HapusSetuju sama ibunya. Urusan makanan emang gk boleh kompromi. Ahahaha
BalasHapusIya, dong. Apa pun yang kita lakukan berpusat pada perut. Kalau perut kosong, otak pun jadi kosong. :))
HapusKalo keliling mataramnya dengan aku bukan hasanah card gimana nih? #ea
BalasHapusKalau sama Kak Irham, apa pun aku rela deh. Asal semua free. *eh
HapusBanyak banget fasilitas yang diberikan, sampe ada asuransi perjalanan. Lombok salah satu destinasi favorit ku.
BalasHapusBerarti Kak Balqis harus ke Lombok juga nih.
HapusMaaf, sepertinya keliru deh kak, kalau lombok itu kerajaan islamnya bukan mataram islam. Melainkan selaparang atau seleparang.
BalasHapusSedangkan Mataram islam, itu berkembang di kawasan tengah jawa. Yaitu jogja, solo dan jawa tengah.
Perihal penamaan mataram di lombok sendiri saya masih kurang paham. Maaf bila tak berkenan
Sudah aku perjelas kok Kak. Makasi ya sudah dikoreksi. Jadi Lombok itu jadi tempat mampir para tim kerajaan Mataram saat mereka meluaskan wilayah ke arah timur. Lomboj sendiri diambil dari kata Lomboq, yang artinya lurus (ke timur) sesuai perintah raja untuk melaju ke timur Nusantara. Dermaga tempat mereka berlabuh dinamakan Lombok. Tim kerajaan yang ikut dinamakan Sak Sak yang jadi awal penamaan suku Sasak. Itu versi catatan Kerajaan Mataram Lama di Jawa Tengah.
HapusMaaf sebelumnya, tapi boleh tahu nggak Mbak catatan kerajaan Mataram Islamnya (saya anggap Mataram Islam ya, sebab kalau dibilang Mataram Lama nanti keliru dengan Mataram Lama yang abad ke-8) yang mana? Penasaran saja sih, sebab catatan saya soal ini agak berbeda, hehe. Siapa tahu saya yang keliru. Terima kasih sebelumnya.
Hapuspraktis banget ya dengan menggunakan hasanah card..
BalasHapus