3 Museum Unik di Mekah-Madinah yang Harus Dikunjungi Saat Umroh
Ah, umroh.
Sampai hari ini, umroh masih berada dalam daftar tunggu perjalananku. Aku sudah
mendaftar untuk keberangkatan umroh, tapi belum tahu kapan bisa berangkat.
Doakan rezeki itu segera datang, ya, teman-teman.
1. The Holy Quran Exhibition Madinah
Selain untuk
tujuan ibadah dan berkunjung ke makam Nabi Muhammad, ada satu tempat yang nggak
boleh kita lewatkan, yaitu The Holy Quran Exhibition Madinah. Seorang temanku
yang sudah berkunjung ke sana, mengatakan bahwa dia beruntung bisa masuk ke
sini karena nggak semua jamaah umroh yang bisa ke sana. Harus reservasi dan
hanya pada waktu-waktu tertentu saja museum ini dibuka.
2. Exhibition of Two Holy Mosque Architecture
Museum ini
berisi benda-benda bersejarah yang berhubungan dengan Masjidil Haram dan Masjid
Nabawi. Exhibition of Two Holy Mosque Architecture memiliki 7 ruangan. Dimulai
dari reception hall, Masjid Al Ahram hall, Ka'bah hall, The Photographic hall,
Inscription and Manuscript hall, The Prophet's mosque hall, dan Zam Zam Well
hall. Secara keseluruhan, museum ini merupakan perwujudan miniatur 2 masjid
yang menjadi pusat ibadah yang melengkapi Rukun Islam semua umat Muslim.
3. Alamoudi Museum Makkah
Nah, kalau ingin melihat sejarah perkembangan Islam dan budaya negeri Arab, kita bisa berkunjung ke Alamoudi Museum Makkah. Temanku memotret beberapa sisi dan koleksi museum ini. Aku sampai bertanya-tanya, dia pakai paket data apa, ya? Beneran pakai Paket Umroh & Haji XL, ya? Kok, ya bisa aktif sekali berbagi di Instagram tentang museum-museum yang dia kunjungi selama berada di Mekah.
Biar doa itu
semakin diijabah, aku ingin cerita tentang beberapa lokasi yang penting untuk
dikunjungi saat kita umroh. Ini juga jadi catatan buatku, jika suatu saat aku
dicukupkan untuk berangkat umroh, aku sudah punya beberapa list yang bisa
dikunjungi selama perjalanan ibadah. Siapa tahu setelah ini aku semakin
didekatkan dengan negeri asal kelahiran Islam itu. Aamiin.
Ada 3 lokasi
museum yang aku list untuk dikunjungi saat umroh dan haji. Ini berdasarkan
cerita seorang teman yang baru saja pulang dari sana. Aku selalu suka nungguin
update teman-teman yang sedang umroh di social media. Serasa beneran berada di
sana. Kebetulan ada seorang teman yang perjalanannya sedikit beda. Dia
meng-update beberapa tempat yang jarang aku lihat di timeline teman-teman lain
yang umroh. Ini temanku yang rajin update social media di Mekah dan Madinah
pakai Paket
Umroh & Haji XL kali, ya. Sinyalnya oke sepertinya di sana.
Dari info
temanku inilah aku jadi tahu bahwa ternyata ada beberapa museum di Mekah dan
Madinah, ya. Di sela-sela ibadahnya, temanku ini menyempatkan diri untuk
melihat-lihat museum yang seringkali membuatnya merinding dan mengucap syukur.
Ini dia museum-museum itu yang sering luput dikunjungi para jamaah umroh dan
haji.
1. The Holy Quran Exhibition Madinah
Koleksi Al Quran dari masa ke masa. (Foto diambil dari sini) |
Museum ini
memuat sejarah Al Quran dan proses penulisannya. FYI, Al Quran yang asli itu
nggak pakai tanda baca sama sekali alias arab gundul. Nah, kita juga bisa
melihat sejak kapan Al Quran itu mulai diberikan tanda baca untuk mempermudah
umat muslim membaca dan memaknainya.
Selain itu
koleksi museum ini juga beragam. Ada berbagai kitab Al Quran yang langka, ada
koleksi kaligrafi yang telah menjadi karya seni Islam yang terkenal. Ukuran Al
Quran juga beragam, lho. Ada Al Quran raksasa berukuran 143 x 80 cm dengan
berat 154 kg. Ada juga kaligrafi bertinta emas yang ditulis tangan oleh Sultan
Mahmud II, Kesultanan Usmaniyah. Wow.
Kata temanku,
setelah selesai tur museum Al Quran, kita bisa beli Al Quran di sini untuk
dihibahkan menjadi koleksi Masjidil Haram. Kalau ada yang ingin punya amal
jariyah beribu-ribu kali lipat, memang banyak jamaah dari Indonesia yang beli
Al Quran di sini.
Semestinya
informasi tentang Museum Al Quran ini bisa di-share lebih luas khususnya untuk
calon jamah Indonesia. Sayang sekali kalau umroh dan haji, tapi belum mampir
melihat keagungan AL Quran dari masa ke masa. Thanks to Paket Umroh & Haji
XL kalau gitu yang kini menyediakan paket data roaming internasional biar kita bisa
sharing dan berbagi cerita tentang perjalanan umroh lebih gampang.
2. Exhibition of Two Holy Mosque Architecture
Salah satu museum wajib kunjung saat umroh. (Foto diambil dari sini) |
Museum eksibisi
ini juga memajang koleksi manuskrip dan ukiran dari perpustakaan Masjidil Haram
dan Masjid Nabawi, beberapa foto tua, dan barang-barang antik. Di antara
koleksi-koleksi itu, yang menjadi pusat perhatian adalah salah satu pilah kayu
Ka'bah, tangga kayu, pintu Ka'bah yang usianya bahkan ada yang lebih tua dari
tahun hijrah. Berarti masih sangat orisinal dan dijaga sekali. Di sini pula
kita dapat melihat perkembangan pembangunan Masjidil Haram di Mekah dan Masjid
Nabawi di Madinah. Duh, aku menulis tentang ini sambil merinding dan membaca Al
Fatihah di dalam hati. Berharap Allah segera mengaminkan doaku untuk melihat
langsung kemegahan 2 masjid besar itu.
3. Alamoudi Museum Makkah
Belajar kebudayaan Arab ya dari museum ini. (foto diambil dari sini) |
Nah, kalau ingin melihat sejarah perkembangan Islam dan budaya negeri Arab, kita bisa berkunjung ke Alamoudi Museum Makkah. Temanku memotret beberapa sisi dan koleksi museum ini. Aku sampai bertanya-tanya, dia pakai paket data apa, ya? Beneran pakai Paket Umroh & Haji XL, ya? Kok, ya bisa aktif sekali berbagi di Instagram tentang museum-museum yang dia kunjungi selama berada di Mekah.
Lokasi museum
ini di pinggiran Kota Mekah, katanya sekitar 15 menit naik bus dari Masjidil
Haram. Kata temanku, kunjungan ini mendadak karena nggak ada di itinerary
perjalanan umrohnya. Bangunan museumnya ini terbilang unik karena temboknya
menyerupai tembok bangunan arsitektur Arab zaman dulu. Kita juga bisa melihat wujud
3 dimensi Hajar Aswad.
Ada beberapa
properti peradaban budaya Arab masa dulu yang terlihat dari perlengkapan
sehari-hari, bentuk rumah, arsitekturnya, bentuk sumur, hingga pernak-pernik
rumah lainnya. Model dapur orang Arab zaman dulu beda sekali ya. Bangunannya
rata-rata berasal dari bahan pelepah kurma dan tanah. Pakaian tradisional Arab
dan peralatan perangnya juga di-display sehingga kita serasa kembali ke suasana
Mekah tempo dulu.
Temanku bilang,
isi museum ini sungguh unik dan seru. Beda dengan 2 museum yang aku tulis di
atas. Alamoudi lebih berisi sejarah kebudayaan dan tatanan hidup orang Arab
Saudi zaman dulu. Wah, aku semakin ingin ke Mekah.
Aku berterima
kasih sekali ke cerita-cerita temanku ini selama dia umroh. Ada hal-hal baru
tentang sejarah Mekah dan Madinah yang aku temukan. Dia juga kerap mem-posting
beberapa gambar cantik selama umrohnya, eh tentu di luar waktu ibadahnya ya.
Kata temanku, dia baru bisa posting untuk social media ketika sehari sebelum
pulang ke Indonesia.
Suatu hari
nanti, ketika aku berangkat umroh, aku sudah menyiapkan beberapa printilan
umroh sampai ke paket data luar negeri. Kebetulan banget aku sudah baca
mengenai keunggulan Paket Umroh & Haji XL yang bisa kita pakai selama
perjalanan umroh, bahkan haji. Paket Umroh & Haji XL ini juga ada
pilihannya. Aku sampai cek sedetail ini, ya. Soalnya penasaran juga gimana
caranya bisa tetap aktif berkomunikasi selama perjalanan umroh dan haji,
terutama dengan keluarga di Indonesia. Paket data roaming biasanya mahal.
Paket Umroh
& Haji XL ini tergolong terjangkau harganya. Kita dapat menikmati kemudahan
nelepon, SMS, akses internet sepuasnya selama perjalanan umroh dan haji di Arab
Saudi. Paket untuk 10 hari cuma Rp199.000 dengan kapasitas internet 3G/4G
unlimited. Untuk Paket Umroh & Haji XL 20 hari dikenai harga Rp249.000.
Murah sekali, ya. Kalau mau paket komplit untuk menelepon ke Indonesia dan SMS,
kita bisa beli Paket Umroh & Haji Xl seharga Rp399.000. Aku senang dengan
judul internet unlimited Paket Umroh & Haji XL. Beneran praktis digunakan
di mana aja selama perjalanan umroh kita.
Suamiku,
Junisatya yang sudah lebih dulu berangkat umroh pernah merasa kesulitan untuk
akses internet. Wifi hanya ada di kamar hotel. Sementara itu, kebanyakan dia
menghabiskan hari hingga lewat tengah malam untuk beribadah di masjid atau
berjalan-jalan keliling Mekah dan Madinah. Aku sulit sekali menghubunginya saat
akses internet tidak ada. Telepon jadi susah karena interlokal sungguh mahal,
menyedot pulsa. Waktu itu Junsatya hanya menggunakan paket roaming terbatas
sehingga tidak leluasa berkomunikasi dengan keluarga di Indonesia. Padahal
katanya ada banyak hal menarik di setiap sudut Kota Mekah dan Madinah yang
sangat ingin ia ceritakan padaku. Katanya aku pasti suka terutama tentang budaya
Arab.
Andai waktu itu
aku sudah tahu tentang Paket Umroh & Haji XL ini, tentu aku langsung
merekomendasikannya kepada Junisatya.
Wah boleh banget nih mbak, semoga saya ada rezeki buat umroh ya heheheh. Salam kenal
BalasHapus