Review Film Stand By Me Doraemon 2: Pencarian Jati Diri Nobita ke Masa Lalu
Stand By Me, Doraemon 2 adalah alasanku datang ke bioskop lagi. Setelah pandemi panjang ini tidak kunjung berakhir, bioskop mulai buka kembali dengan peraturan khusus dan protokol ketat. Sebelumnya karena belum ada film yang benar-benar menarik hati, jadi kuabaikan saja panggilan bioskop. Pilihan tontonan baik film maupun seri drama sudah banyak di aplikasi streaming. Namun, ketika Doraemon 'memanggil' bagaimana aku bisa menolaknya. Ya kan?!
Rupanya Stand By Me Doraemon ini punya cerita berbeda yang lebih menyentuh. Ketika film pertamanya mengulas tentang interaksi antara Nobita dan Doraemon serta bagaimana Doraemon mewujudkan berbagai impian Nobita, film kedua ini bercerita lebih dalam tentang diri Nobita sendiri. Siapa sangka kita diajak masuk ke dunia Nobita di luar dunia sekolah dan keusilan teman-temannya. Ada kisah yang lebih dalam dari itu.
Sebelum menonton film ini, aku me-recall memori tentang kisah Stand By Me yang pertama (aku pernah menulis ulasannya di blog ini). Ada kisah lanjutan saat Nobita pergi ke masa depan untuk melihat kelanjutan hubungannya dengan Shizuka. Bagian itu jadi topik utama dan scene pembuka film kedua. Nobita dan Doraemon menghadiri pernikahannya dengan Shizuka, tapi malang, Nobita dewasa terlambat datang. Ke manakah perginya Nobita dewasa? Lantas bagaimana nasib hari pernikahan mereka?
Baca ini: Stand By Me Doraemon, Perayaan Kenangan Generasi 90-an
Di balik hal konyol yang luar biasa itu--dari dulu Nobita memang luar biasa sih ya--mana ada orang yang sengaja terlambat datang pada hari pernikahannya. Apalagi dia akan menikahi Shizuka, gadis impiannya.
Nobita jadi penasaran, tetapi ia tidak bisa kembali ke masa kininya karena pintu ke mesin waktu sudah tertutup. Rupanya dipakai oleh Nobita dewasa untuk bersembunyi di masa lalunya. Semakin runyam ya urusannya.
Film Stand By Me 2 ini beralur lambat. Bagian tengahnya, seperti biasa kita akan dimanjakan dengan keajaiban-keajaiban peralatan Doraemon. Kita juga dimanjakan dengan interaksi antara Nobita dan teman-temannya walaupun tidak banyak.
Satu hal yang menciptakan kerinduan pada kisah Nobita yang ikonik adalah saat Giant dan Suneo membantu Nobita yang dikeroyok preman. Giant dan Suneo mengungkapkan rasa sayangnya pada Nobita dalam bentuk yang sarkas tapi begitu dalam. "Cuma kami yang boleh menghajar Nobita." Agak wow tapi mengharukan. Nobita tahu saat itu bahwa meski Giant dan Suneo selalu usil padanya, tetapi mereka tidak jahat.
Namun, aku segera ingin tahu kelanjutan pernikahan Nobita-Shizuka. Kok, ya lama sekali pergerakannya. Apalagi Nobita dewasa keasyikan main-main di masa lalunya. Ingat ya, kamu boleh melihat masa lalu, tapi jangan terlalu larut dengan masa lalumu.
Begitu keras Nobita kecil menyuruh Nobita dewasa kembali. Tetapi ia tidak mau. ia masih melalaikan tugasnya pada hari pernikahannya. Apa yang ia cari? Ketenangan? Bukan. Doraemon? Mungkin iya, tapi tepatnya bukan.
Nobita dewasa sedang mencari jati dirinya sendiri. Lumrah terjadi bagi orang-orang dewasa. Kadang kita kehilangan arah dan tujuan atau merasa minder dengan kemampuan diri sendiri.
Ternyata apa yang Nobita dewasa cari adalah apa yang sering kita abaikan saat ini. Nobita menemukan makna dirinya dari masa lalunya. Melihat neneknya, mencari tahu tentang arti namanya yang menyimpan makna dalam harapan orang tuanya dengan nama itu, sudah cukup menyadarkanya. Nobita awalnya menyalahkan dirinya yang kecil, yang selalu ceroboh dan bodoh. Tetapi kini tidak lagi.
Adegan pamungkas yang paling membuatku terharu adalah pidato Nobita pada hari pernikahannya dan bagaimana pengertiannya Shizuka ketika Nobita terlambat. Benar-benar terlambat. Nobita memang bukan orang hebat, atlet bisbol atau selebritis seperti yang didamba orang tuanya. Dia hanya Nobita yang dididik baik oleh orang tuanya dan diajarkan banyak sekali kebaikan. Entah Nobita yang harus beruntung mendapatkan Shizuka yang cantik, pintar, dan baik hati, atau sebaliknya. Shizuka yang beruntung mendapatkan orang berhati bijak dan tahu dirinya harus berbuat apa pada saat yang tepat seperti Nobita.
Nilai-nilai seperti ini mungkin tidak ada di serial animasinya. Jadi, memang kita harus menyelesaikan Stand By Me Doraemon 2 bukan? Biar tahu, seperti apa karakter Nobita dikonstruksi hingga ia tahu arti pernikahan bukan sekadar mendapatkan Shizuka.
Best insight setelah nonton Stand By Me Doraemon 2:
Nobita mungkin punya privilege untuk mondar-mandir dari masa kini, ke masa depan, lalu ke masa lalu karena ada Doraemon di sisinya. Tapi kita punya yang namanya memori untuk mencari tahu tentang diri sendiri, bisa berbagai bentuknya. Jadi, jangan pernah lari dari diri sendiri.
Meski sudah dewasa, Nobita selalu sama. Kekanak-kanakan, rapuh, canggung dan penuh ketakutan. Meski di film pertama ia merelakan Doraemon untuk tetap berada di sisi Nobita kecil, hati kecilnya masih sangat membutuhkan Doraemon. Ia tumbuh benar-benar menjadi orang yang apa adanya. Dia tidak pernah menjadi superior seperti yang kebanyakan orang lakukan untuk menutupi dirinya sendiri.
Stand by me dorameon 1 dulu bikin terharu pas adegan shizuka dan ayahnya, juga adegan2 antara doraemon dan nobita. Jadi penasaran nih dengan stand by me doraemon 2. Wajib nonton nih!
BalasHapusAyo tonton kak. Lumayan jadi hiburan lagi nih DOraemon
HapusNobita mungkin punya privilege untuk mondar-mandir dari masa kini, ke masa depan, lalu ke masa lalu karena ada Doraemon di sisinya. Tapi kita punya yang namanya memori untuk mencari tahu tentang diri sendiri, bisa berbagai bentuknya. Jadi, jangan pernah lari dari diri sendiri.
BalasHapusLesson learnt banget ya Kak
Aku jadi penasaran pengin nonton
selama ini aku penggemar series nya di RCTI aja sih
Makasih kak. emang banyak insight tentang kehidupan dan keluarga sih film ini. Gak heran dari dulu Doraemon disukai orang
HapusBerkali kali nonton Stand by Me 1 aku pasti selalu nangis. Emang jagoannya nih kalau mengemas film bisa bikin kita kebawa banget sama ceritanya. Stand By Me 2 kayanya juga mengharukan gitu kalau lihat reviewnya ya. Jadi pengen nontoon
BalasHapusIya kak. Lebih deep gitu sih film ke-2 ini
HapusHahaha, cuma kami yg boleh mengajar Nobita. Beneran sarkas ya perhatian Giant dan Suneo. Jadi ingat masa SD saya, waktu Doraemon masih jadi film favorit anak, karena hanya itu film yg dan di RCTI setiap pagi
BalasHapusIya, sarkas tapi Nobita jadi terharu mendengarnya. aku juga jadi terharu. Persahabatan mereka awet sampai dewasa.
HapusHuwaaaa nonton yg pertama aja aku nangis2 gimana yg kedua kalo kayak begini ceritanya 😅😅
BalasHapusHahaha..siapin tisu ya kak
HapusStand by me pertama sukses bikin aku baper. Setelah baca review mu ini, sepertinya aku bakal baper jg kalau nonton stand by me 2.
BalasHapusTerharu banget nonton film ke-2 nya
HapusMakin penasaran sama Stand By Me Doraemon 2 nya nih, apalgi bisa ngintipin ke masa depan.
BalasHapusKisah yang mengharukan hadudu,siap2 bekel tissue sekotak halagh.
Ayo nonton kak
HapusEh aku belom nonton deh film ini. Lupa aja. Siap nyari ah, jadi penasaran dengan baca tulisan ini. :D
BalasHapusAku juga nyaris lupa ada film ke2 nya di bioskop. Kalau bukan karena adik yang pengin banget nonton, mungkin aku juga gak ke bioskop kak. Efek pandemi, udah ga pernah lagi ke bioskop
HapusCara mengulasmu apik banget Num, bikin aku tergoda untuk nonton juga. Tapi masih ada nggak sih di bioskop sekarang? Aku rasanya kok ga rela ya Nobita jadi dewasa hehehee. penginnya tetap jadi kanak-kanak aja seperti di film seri. :))
BalasHapusMakasih Mbakku...Ah, itu ceritanya Nobita ke masa depan, bukannya Nobita sekarangnya yang udah dewasa.
Hapusaku pengen nonton iniii tapi belum2 mulu. kapan hari kan lumayan viral tuh di twitter, tapi pas masih riweh2nya jadi belum sempat nonton. thankss ulasannya yaa kak
BalasHapusAyo nonton kak. Eh tapi masih ad gak ya di bioskop. Mudah-mudahan nanti ada di aplikasi streaming film ya. Biaar makin rame yang nonton
HapusNobita ini tokoh paling manusiawi di Jepang siih..kalau menurutku.
BalasHapusKarena orang Jepang sendiri, sepertinya gak ada yang lugunya kelewat-lewat kaya Nobita melihat lingkungan persaingan dunia kerja di negara maju.
Iyaa. Paling gak bisa apa-apa, hidupnya biasa aja, kemampuannya juga biasa. tapi entah kenap kisahnya mengharukan ya.
HapusIni sih Doraemon versi dewasa yaa, pernah nonton sama anak anak janggal aja sih hehe btw makasih ulasannya ya mbak
BalasHapusBukan justru kak. Itu ceritanya Nobita dan Doraemon lagi mengintip masa depan Nobita gimana. Dan apa aja yang terjadi setelahnya. Masa depannya relate banget sama masa lalu Nobita, makanya ceritanya jadi deep banget.
HapusJadi Nobita dewasa akhirnya menikah dengan Shizuka ya walau sampai datang terlambat gitu. Dari baca ulasannya ini kelihatan seru nih apalagi saya juga belum nonton stand by doraemon baik yang pertama maupun kedua ini.
BalasHapus