Mengenal Budaya Batak Lewat Wedding Batak Exhibition 2024

Masih fresh di ingatan saat menonton video-video viral pernikahan Jessica Mila dengan seorang pengacara asal Batak, Yakub Hasibuan. Saat itu, pernikahannya begitu meriah dan Jessica Mila benar-benar dirayakan kehadirannya di tengah keluarga besar suku Batak marga Hasibuan. Di situ pula aku melihat perayaan pernikahan budaya Batak itu begitu megah dan memakan waktu berhari-hari.

Budaya Batak ini begitu istimewa ya. Sebagai anak yang lahir dari keluarga Minang, aku melihat perbedaan yang sangat signifikan antara Minang dan Batak. Adat pernikahan pun berbeda.

Nah, pada kesempatan kali ini, aku datang ke acara Wedding Batak Exhibition 2024 di SMESCO Convention Hall Jakarta. Ini bukan sekadar pameran wedding berbudaya Batak aja, tapi juga mengenalkan budaya Batak itu lewat pameran pernikahan.

Event Wedding Batak Exhibition 2024 ini pertama kalinya diadakan di Indonesia. Digadang-gadang oleh Helaparumaen dan Chathaulos, event pameran ini bertujuan untuk merayakan dan mempromosikan kekayaan budaya Batak.



Aku pernah ke tanah Batak di Sumatera Utara. Aku bahkan sempat mengeksplorasi Pulau Samosir yang katanya asal muasal negeri Batak Toba. Aku punya saudara dan sahabat-sahabat yang bersuku Batak. Tapi... aku belum pernah sekalipun hadir dan melihat langsung pernikahan adat Batak itu.

Jadi rasanya senang sekali weekend ini bisa berjalan-jalan ke pameran pernikahan adat Batak di SMESCO. Acaranya diadakan 2 hari, tanggal 7-8 September 2024. Acaranya besar-besaran dengan banyak stand tersedia, mulai dari stand pakaian adatnya, stand wastra ulos, stand makanan buat test food, stand MUA, stand klinik kecantikan, dokumentasi, dan stand dekorasi. Ada banyak elemen vendor pernikahan yang hadir memeriahkan exhibition kali ini. Buat calon-calon pasangan muda yang ingin menikah dengan adat Batak dan lagi cari vendor wedding organizer, bisa banget konsultasi di sini.


Pameran ini memang dirancang untuk mempertemukan para vendor pernikahan Batak dan nasional dengan calon mempelai. Di sini juga jadi ajang bagi talenta muda untuk menampilkan keterampilan dan kreativitas mereka dalam fashion, musik, dan tarian tradisional Batak.

Di sini kita mengenal 5 budaya Batak utama. Ada Batak Toba, Batak Karo, Batak Pakpak, Batak Simalungun, dan Batak Mandailing. Beragam banget kan. Kita selama ini taunya Batak saja, padahal ragamnya banyak. 

Martha Simanjuntak selaku Project Director WBE 2024 mengatakan bahwa pameran ini nggak cuma buat pasangan muda-mudi berdarah Batak, tapi juga untuk semua orang yang ingin mengenal budayanya.

Aku sendiri bisa melihat bahwa stand-stand yang meramaikan pameran di sini nggak sekadar stand peragaan buat pasangan muda. Tapi juga kita bisa melihat nilai-nilai wastranya, bagaimana adat budaya Batak merangkai sebuah pernikahan dalam adatnya.

Di sini juga aku menyadari bahwa setiap budaya daerah itu adalah identitas kita. Setiap daerah peran penting dalam membangun identitas nasional yang beragam dan inklusif. Ini mengutip kata Bu Martha Simanjuntak ya.


Event ini dibuka secara resmi oleh Bu Martha Sirait BR. Napitupulu, seorang konsultan pernikahan adat Batak lebih dari 40 tahun, Pak Doni Silalahi selaku Program Director WBE 2024 dan Bu Martha Simanjuntak dengan menabuh gendang bersama-sama.

Bagi teman-teman yang tertarik dengan budaya Batak dan bagi teman-teman yang sedang merencanakan pernikahan adat Batak, silakan datang ke event ini. Mari kita bersama-sama melihat dan merasakan nuansa Indonesia yang kaya di Gedung SMESCO ini.

Komentar

Popular Posts